Penggerek Batang Padi |
Di Indonesia Penggerek Batang Padi merupakan salah satu hama utama tanaman padi yang dapat menyebabkan kerusakan dan kehilangan hasil. Sampai saat ini di Indonesia telah dikenal enam jenis penggerek batang padi, yaitu penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas Walker (Pyralidae)), Penggerek batang padi putih (S. innotata Walker (Pyralidae)), Penggerek batang padi merah jambu (Sesamia inferens Walker (Noctuidae), Penggerek batang padi bergaris (Chilo suppressalis Walker (Pyralidae)), Penggerek padi berkepala hitam (C. polychrysus Meyrick (Pyralidae)) dan Penggerek padi berkilat (C. auricilius Dudgeon (Pyralidae)).
Penggerek S. incertulas merupakan jenis yang paling luas penyebarannya dan paling dominan di Jawa, Bali, Lampung dan kalimantan Selatan, kemudian diikuti oleh jenis S. inferens, C. suppressalis dan S. innotata.
Sejak tahun 1912, penggerek batang padi putih dinyatakan sebagai jenis hama padi yang paling merusak di Pulau Jawa. Selama periode 40 tahun (1900 – 1940) tercatat terjadi eksplosi penggerek padi putih sebanyak 9 kali, kemudian eksplosi yang cukup luas terjadi lagi pada tahun 1990 di Jawa Barat, yakni di kabupaten Indramayu, Subang dan Karawang.
Penggerek batang padi mempunyai daerah sebar yang luas. Penyebaran penggerek ini terutama di daerah tropika dengan aktivitas ngengat penggerek mencapai puncaknya pada suhu 21.6 - 30,6 OC, dengan kelembaban nisbi 82.7 % dan peletakkan telur mencapai maksimum pada hari-hari hujan dengan suhu tinggi.
Angin membantu penyebaran ngengat dan larva. Larva yang baru keluar dari telur menggantungkan diri dengan benang sutera halus pada daun padi sebagai alat pindah ke pertanaman lainnya.
Pada daerah dimana terdapat pola pertanaman padi lebih dari satu kali setahun, hama ini menjadi penting artinya karena periode tersedianya makanan yang cukup panjang.
Sumber : diperta.jabarprov.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar