Dengan kondisi Indonesia yang memilik lahan yang sangat luas khususnya diluar jawa, akan lebih mampu meningkatkan produktivitas di bidang pertanian apabila penerapan mekanisasi pertanian berjalan. Dengan demikian maka akan mampu meningkatkan produktivitas hasil-hasil pertanian dan pengalihan buruhtani dari OnFarmm ke Offfarm. Kelebihan penerapan mekanisasi pertanian ini adalah efisiensi waktu, tenaga dan biaya operasional.
Penerapan Mekanisasi Pertanian
Pengertian dari penerapan mekanisasi pertanian adalah penerapan mesin mesin teknologi dan sistem-sistem dalam dunia pertanian seperti prapanen sampai pasca panen. Penerapan mekanisasi pertanian ini mempunyai tujuan untuk menggantikan pekerjaan pekerjaan yang tidak dapan dilakukan secara manual, selain itu juga mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan produktivitas hasil hasil pertanian. Penerapan mekanisasi pertanian memerlukan berbagai unsur pendukungnya antara lain tenaga professional, ahli makanik, bengkel, suku cadang management bahan bakar dan infra struktur lainnya sehingga mekanisasi dapat berjalan maksimal.
Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang memilki banyak sekali pulau beserta keaneka ragaman hayati, selain dijuluki Negara Indonesia juga sebut sebagai Negara agraris hal ini dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia mempunyai mata pencaharian petani. Sehingga secara tidak langsung seharusnya pertanian di Indonesia harus mampu berkembang dengan baik. Dengan banyaknya pulau pulau diIndonesia seharusnya pertanian menjadi focus utama untuk perekonomian Negara, keadaan pulau pulau besar yang masih mempunyai banyak lahan-lahan terlantar dapat digunakan sebagai lahan pertanian. Dengan keadaan lahan yang relative masih banyak khusunya diluar jawa seharusnya ada pola pengembangan pertanian secara mekanisasi sehingga untuk pengembangannya pun lebih cepat, tetapi tidak juga mengabaikan keadaan social buruh tani yang nantinya dapat dilibatkan pada proses yang lain.
Kondisi pertanniannya sendiri yang paling ideal adalah dipulau jawa, tetapi dengan keadaan lahan yang menyempit maka dituntut untuk mampu mengembangkan pertanian diluar jawa. Kondisi pertanian yang berada diluar jawa sebenarnya mempunyai peluang pengembangan yang sangat besar sehingga mampu menopang seluruh kebutuhan pertanian nasional. Secara nyata kondisi pertanian yang ada diIndonesia mempunyai beberapa masalah salah satunya adalah dengan tidak stabilnya harga-harga hasil pertanian, harga pupuk sehingga menuntut metani untuk beralih kemata pencaharian yang lain yang dipikir tidak mempunyai resiko yang berat. Selain itu juga dengan kondisi kepemilikan lahan yang relative sempit rata rata 0,3 H sehingga apabila mekanisasi pertanian diterapkan maka akan mempengaruhi terhadapa nilai nilai ekonomi hasil dan akan memperkecil pendapatan petani maupun buruh tani. Selain itu juga keadaan tanah yang ada diluar jawa perlu perbaikan struktur tanahnya untuk medapatkan hasil yang maksimal.
Kondisi lahan pertanian yang ada di pulau jawa sangat kecil dibandingkan dengan perumahannya ,tetapi untuk kondisi tanahnya sangat baik sehingga pertanian sangat mudah untuk dikembangakan . Kondisi lahannya pun mempunyai hara tanah yang baik untuk pengembangan pertanian sehingga dapat dikembangkan jenis komoditas pertaniaan di pulau jawa ini. Dengan keadaan lahan yang mulai menyempit akibat pembangunan perumahan dan infrastruktur infrastruktur yang mengakibatkan lahan pertaniannya mulai menyempit maka akan sulit untuk proses pengembangan selanjutnya. Diluar jawa seperti Sumatra, Kalimantan dll mempunya lahan yang luas dengan kondisi seperti lahan gambut pun masih bisa diusahan untuk lahan pertanian dengan penanganan yang tepat.
Dengan kondisi pertanian yang potensial seharusnya penerapan mekanisasi pertanian menjadi perhatian yang khusus, karena dengan adanya penerapan mekanisasi pertanian maka akan mempermudah proses pengolahan sekaligus efisiensinya lebih tinggi. Dengan penerapan mekanisasi pertanian yang dilakukan selama ini dirasa masih belum sesuai dengan mekanisasi secara terpadu, karena penerapan mekanisasi yang dilakukan di pulau jawa hanya meliputi proses pra panen yaitu dengan menggunakan trakor yang sederhana. Dengan penerapan yang dirasa masih kurang tersebut maka dengan kondisi kepemilikan lahan yang minim maka tingkat estimasi biayanya akan semakin besar dan pemasukannya semakin kecil. Untuk penerapan lahan yang ada luar jawa seharusnya mampu maksimal karena dengan keadaan lahan yang luas dan tenaga kerja yang minim.
Dalam penerapan mekanisasi pertanian yang menjadi kendala utama adalah kepemelikan lahan yang masih sangat minimal atau sempit khususnya dipulau jawa sehingga untuk penerapan sangat kecil dikarena nanti akan mempengaruhi pengeluaran untuk proses pengolahan. Sedangkan kendala untuk penerapan diluar jawa adalah dengan adanya lahan yang luas maka diperlukan alat-alat mekanisasi yang kapasitasnya besar pula, tetapi hal itu terkendala dengan kurangnya peralatan yang mendukung dan kondisi lahannya yang masih labil untuk iolah.
Dalam penerapan mekanisasi pertanian yang menjadi ancaman-ancamanya adalah apabila mekanisasi pertanian benar-benar tercapai maka posisi buruh tani akan tergeser denga kata lain maka harus ada pemberian atau pengalihan bruh tani dari posisi Onfarm menjadi Offfarm. Seperti contih buruh tani masih terlibat untuk proses pasca panen.
penerapan mekanisasi pertanian ini mempunya banayak sekali kelebihan salah satunya adalah waktu olah yang relative lebih cepat , dengan kondisi lahan yang luas dan olahan yang cepat maka tingkat efisiensi-efisiensinya dapat diminimumkan. Selain itu dengan penerapab mekanisasi pertanian maka untuk proses pembukaan lahan pertanian atau pengolahan lahan gambut dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik.
penerapan mekanisasi ini mempunya banyak peluang khususnya diluar jawa. Dengan kondisi lahan terlantar yang masih banyak maka seharusnya pertanian diluar jawa memiliki kapasitas yang besar dan pemanfaatan mekanisasi pertanianpun dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Selain itu dengan penerapan mekanisasi pertanian maka prosuktifitasnya dapat naik dan untuk buruh tani yang sebelumnya bekerja pada Onfarm kini mampu beralih pada Posisi Offfarm secara maksimal dan diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomis hasil hasil pertanian.
Dengan keadaan lahan pertanian dipulau jawa yang menyempit maka penerapan mekanisasi pertanian dapat diterapkan diluar pulau jawa pada khususnya, hal ini dapat membantu proses pengembangan komoditas pertanian diluar jawa yang memiliki lahan yang luas.
sumber:
pendy-tep-07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar